Selasa, 27 Januari 2015

SISTEM BAHAN BAKAR
1)            Sistem Bahan Bakar
                    Sistem bahan bakar adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk mencampur udara dan bahan bakar selanjutnya  mengirim campuran tersebut dalam bentuk kabut ke ruang bakar.
                    Dilihat dari cara pemasukan campuran bahan bakar dan udara tersebut terdapat dua macam.
1.      Cara pertama, masuknya campuran udara dan bahan bakar dengan cara dihisap. Cara pertama biasa disebut sistem bahan bakar konvensional
2.      Cara kedua masuknya campuran udara dan bahan bakar dengan cara diinjeksikan.
2)            Komponen Sistem Bahan Bakar Mekanik
                    Komponen sistem bahan bakar konvensional terdiri dari :
a.       Tangki bahan bakar.
b.      Saluran bahan bakar.
c.       Saringan bahan bakar.
d.      Pompa bahan bakar.
e.       Karburator.
3)            Fungsi Komponen Sistem Bahan Bakar Mekanik
a).   Tangki bahan bakar.
Bagian ini berfungsi untuk menampung bahan bakar bensin. Umumnya tangki bahan bakar terbuat dari lembaran baja yang tipis. Penempatan tangki bahan bakar biasanya diletakkan di bagian belakang kendaraan untuk mencegah bocoran apabila terjadi benturan.
b).   Saluran bahan bakar
Pada saluran bahan bakar terdapat tiga buah saluran bahan bakar yaitu :
-          Saluran utama yang menyalurkan bahan bakar dari tangki ke pompa bahan bakar.
-          Saluran pengembali yang menyalurkan bahan bakar kembali dari karburator ke tangki.
-          Saluran uap bahan bakar yang menyalurkan gas HC (uap bensin) dari dalam tangki bahan bakar.
c).    Saringan bahan bakar
Berfungsi untuk menyaring kotoran atau air yang mungkin terdapat di dalam bensin. Dalam saringan terdapat elemen yang berfungsi untuk menghambat kecepatan aliran bahan bakar, mencegah masuknya air dan kotoran masuk ke karburator. Partikel kotoran yang besar mengendap di dasar saringan, sedang partikel yang kecil disaring oleh elemen.
                 
d).   Pompa bahan bakar
Pompa bahan bakar ini berfungsi untuk memompa bensin dari tangki bensin kedalam karburator.
f.             Karburator
         Karburator adalah komponen pada sistem bahan bakar yang berfungsi untuk mencampur bensin dengan udara dengan menggunakan perbandingan tertentu.
         Adapun macam-macam karburator adalah sebagai berikut :
(1)      Dilihat dari tipe venturi, karburator dapat dibedakan menjadi 3 yaitu meliputi :
(a)    Karburator dengan venturi tetap (fixed venturi).        Karburator dengan venturi tetap (fixed venturi) dewasa ini masih banyak digunakan karena konstruksinya sederhana.

(b)   Karburator variable venturi. Karburator variable venturi menggunakan sistem dimana  permukaan venturi dikontrol sesuai dengan banyaknya udara yang dihisap.
(c)    Karburator air valve venturi Pada karburator air valve venturi, membukanya air valve dikontrol dengan besarnya udara yang dihisap. Konstruksinya berbeda dengan karburator variable venturi, tetapi cara kerjanya sama.
(2)      Dilihat dari arah masuk campuran udara dan bahan bakar :
(a)    Karburator arus turun
         Pada karburator arus turun, arah masuknya campuran udara dan bahan bakar adalah ke bawah (down draft). Karburator jenis ini banyak digunakan karena tidak ada kerugian gravitasi.
(b)   Karburator arus datar
         Pada karburator arus datar, arah masuknya campuran udara dan bahan bakar adalah ke samping (side draft). Karburator tersebut pada umumnya digunakan pada mesin yang memiliki output yang tinggi.
(3)      Dilihat dari jumlah barel, karburator dapat dibedakan menjadi:
(a)   Karburator single barel.
Pada karburator single barel, semua kebutuhan bahan bakar pada berbagai putaran mesin dilayani oleh satu barel. Padahal pada putaran mesin rendah, diameter venturi yang besar akan lebih lambat menghasilkan tenaga dibanding diameter venturi yang kecil.

(b)   Karburator double barel
        Pada putaran rendah, karburator double barel cepat menghasilkan tenaga (output) karena yang bekerja hanya primary venturi yang mempunyai diameter venturi kecil. Pada putaran tinggi, baik prymary maupun secondary venturi bekerja bersama-sama sehingga output yang dicapai akan tinggi karena total diameter venturinya besar.


e).    Prinsip Kerja Karburator
        Prinsip dasar karburator sama dengan prinsip pengecatan dengan penyemprotan.
Pada saat udara ditiup melalui bagian ujung pipa penyemprot, tekanan di dalam pipa akan turun (rendah). Akibatnya cairan yang ada di dalam tabung akan terhisap keluar dan membentuk partikel-partikel kecil saat terdorong oleh udara. Semakin cepat aliran udara, maka semakin rendah tekanan udara pada ujung pipa sehingga semakin banyak cairan bahan bakar yang keluar dari pipa.
f).     Cara Kerja Karburator
        Untuk memenuhi kebutuhan kerjanya, pada karburator terdapat beberapa sistem yaitu :
(1)             Sistem pelampung
(2)             Sistem Stasioner dan Kecepatan Lambat
(3)             Sistem Kecepatan Tinggi Primer
(4)             Sistem Kecepatan Tinggi Sekunder
(5)             Sistem Tenaga (Power System)
(6)             Sistem Percepatan
(7)             Sistem Cuk
(8)             Mekanisme idel cepat
(9)             Hot Idle Compensator
(10)         Anti Dieseling
(11)    Deceleration Fuel Cut Off System
Untuk mempermudah dalam analisa kerusakan atau gangguan yang disebabkan karburator, maka perlu diuraikan atau dijelaskan masing-masing sistem yang ada pada karburator.
(1)       Sistem Pelampung
        Sistem pelampung diperlukan untuk menjaga agar permukaan bahan bakar pada ruang pelampung selalu konstan. Pada ruang pelampung terdapat pelampung (float) dan jarum pelampung (needle valve).


(2)       Sistem Stasioner dan Kecepatan lambat
        Pada saat mesin berputar stasioner, bahan bakar mengalir dari ruang pelampung melalui primary main jet, kemudian ke slow jet, economizer jet, dan akhirnya ke ruang bakar melalui idle port.
        Kemudian pada saat pedal gas ditekan sedikit, maka katup gas akan membuka lebih lebar sehingga aliran bahan bakar dari ruang pelampung tersebut masuk ke ruang bakar selain melalui idle port juga  melalui slow port.
(3)       Sistem kecepatan Tinggi Primer
        Pada saat pedal gas dibuka lebih lebar, aliran bahan bakar dari ruang pelampung langsung menuju primary main nozle (nosel utama primer). Sementara dari idel port dan slow port tidak lagi mengeluarkan bahan bakar karena kevakuman pada idel port dan slow port lebih rendah dari pada di daerah prymary main nozle.

        Pada saat pedal gas dibuka lebih lebar, aliran bahan bakar dari ruang pelampung langsung menuju primary main nozle (nosel utama primer). Sementara dari idel port dan slow port tidak lagi mengeluarkan bahan bakar karena kevakuman pada idel port dan slow port lebih rendah dari pada di daerah prymary main nozle.
(4)       Sistem Kecepatan Tinggi Sekunder
        Pada saat pedal gas dibuka penuh, maka katup gas sekunder (secondary throttle valve) terbuka sehingga bahan bakar keluar selain dari nosel utama primer juga melalui nosel utama sekunder. Dengan demikian jumlah bahan bakar yang masuk lebih banyak lagi, karena dari kedua nosel mengeluarkan bahan bakar.
(5)       Sistem Tenaga
        Prymary high system mempunyai perencanaan untuk pemakaian bahan bakar yang ekonomis. Apabila mesin harus mengeluarkan tenaga yang besar, maka harus ada tambahan bahan bakar ke prymary high speed system. Tambahan bahan bakar disuplai oleh power sistem (sistem tenaga) sehingga campuran udara dan bahan bakar menjadi kaya (12-13 : 1).
        Apabila katup gas hanya terbuka sedikit, kevakuman pada intake manifold besar, sehingga power piston akan terhisap pada posisi atas. Hal tersebut akan menyebabkan power spring (B) menekan power valve sehingga power valve tertutup.
        Apabila katup gas dibuka lebih lebar, maka kevakuman pada intake manifold akan berkurang sehingga kevakuman tersebut tidak mampu melawan tegangan pegas power valve (spring A). Akibatnya power piston akan menekan power valve sehingga saluran power jet terbuka. Pada keadaan seperti ini bahan bakar disuplai dari prymary main jet dan power jet.
(6)       Sistem Percepatan
        Pada saat pedal gas diinjak secara tiba-tiba, katup gas akan membuka secara tiba-tipa pula, sehingga aliran udara akan menjadi lebih cepat. Sementara bahan bakar mengalir lebih lambat karena berat jenis bahan bakar lebih rendah dari pada udara sehingga campuran menjadi kurus. Padahal pada keadaan tersebut dibutuhkan campuran yang kaya. Untuk itu pada karburator dilengkapi dengan sistem percepatan.
      Pada saat pedal gas diinjak secara tiba-tiba, plunger pompa akan bergerak turun menekan bahan bakar yang ada di ruangan di bawah plunger pompa. Akibatnya bahan bakar akan mendorong outlet steel ball dan discharge weight, sehingga bahan bakar keluar melalui pump jet menuju ruang bakar.
        Setelah melakukan penekanan, plunger pump kembali ke posisi semula karena adanya pegas yang ada di bawah plunger pompa. Akibatnya bahan bakar yang ada di ruang pelampung terhisap melalui inlet steel ball.
(7)       Sistem Cuk
        Pada saat mesin dingin, bahan bakar tidak akan menguap dengan baik dan sebagian campuran udara dan bahan bakar yang mengalir akan mengembun pada dinding intake manifold karena intake manifold dalam keadaan dingin. Keadaan tersebut akan mengakibatkan campuran udara dan bahan bakar menjadi kurus sehingga mesin sukar hidup. Sistem cuk membuat campuran udara dan bahan bakar menjadi kaya (1:1) yang disalurkan ke dalam silinder apabila mesin masih dingin. Ada dua sistem cuk yang biasa digunakan pada karburator yaitu sistem cuk manual dan sistem cuk otomatis.
(a)  Sistem Cuk Manual
        Pada sistem cuk manual untuk membuka dan menutup katup cuk digunakan linkage yang dihubungkan ke ruang kemudi. Apabila pengemudi akan membuka atau menutup katup cuk cukup menarik atau menekan tombol cuk yang ada pada instrumen panel (dashboard)

(b)  Sistem Cuk Otomatis
        Pada sistem cuk otomatis, katup cuk membuka dan menutup secara otomatis tergantung dari temperatur mesin. Pada umumnya sistem cuk otomatis yang digunakan pada karburator ada dua macam yaitu : sistem pemanas dari exhaust dan sistem electric.
(8)       Mekanisme Idel Cepat
        Mekanisme idel cepat diperlukan untuk menaikkan putaran idel pada saat mesin masih dingin dan katup cuk dalam keadaan menutup.
        Apabila katup cuk menutup penuh dan katup throttle ditekan sekali, kemudian dibebaskan, maka pada saat yang sama, fast idel cam yang dihubungkan dengan cuk melalui rod berputar berlawanan arah jarum jam. Kemudian fast idel cam menyentuh cam follower yang dihubungkan dengan katup throttle sehingga katup throttle akan membuka sedikit.
(9)       Hot Idel Compensator (HIC)
        Apabila kendaraan berjalan lambat dan temperatur di sekelilingnya tinggi, maka temperatur di dalam komponen mesin akan naik. Hal tersebut akan menyebabkan bahan bakar dalam ruang pelampung banyak yang menguap dan masuk ke intake manifold. Akibatnya campuran udara dan bahan bakar menjadi gemuk sehingga memungkinkan putaran idel kasar. Oleh karena itu pada karburator perlu dilengkapi dengan HIC untuk mengatasi masalah tersebut.

        Pada saat temperatur mesin naik, maka bimetal membuka thermostatic valve, sehingga udara dari air horn mengalir ke dalam intake manifold melalui saluran udara dalam flange sehingga campuran udara dan bahan bakar menjadi normal kembali. Katup thermostatic mulai membuka apabila temperatur di sekeliling elemen bimetal telah mencapai 55˚ C dan akan membuka penuh pada temperatur 75˚ C.
(10)           Anti Dieseling
        Dieseling adalah berputarnya mesin setelah kunci kontak dimatikan. Meskipun kunci kontak telah dimatikan, mesin masih bisa hidup karena pada ruang bakar ada panas (bara api). Terjadinya proses pembakaran bukan karena nyala api dari busi, tetapi dari tumpukan karbon (deposit) yang membara. Adapun cara kerja anti dieseling adalah sebagai berikut :
Apabila kunci kontak di ON kan, maka arus akan mengalir dari baterai ke solenoid sehingga selonoid akan menjadi magnit. Akibatnya katup tertarik sehingga saluran pada economiser jet terbuka dan bahan bakar dapat mengalir ke idle port. Setelah kunci kontak dimatikan, arus yang ke solenoid tidak ada sehingga kemagnitannya hilang. Akibatnya katup solenoid turun ke bawah karena adanya pegas sehingga saluran pada economiser jet tertutup. Dengan demikian tidak akan terjadi dieseling karena bahan bakar tidak dapat mengalir ke idle port.


(11)           Deceleration Fuel Cut-Off System
        Pada saat deselerasi, throttle valve akan menutup rapat sementara putaran mesin masih tinggi. Hal tersebut mengakibatkan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar lebih banyak sehingga campuran menjadi gemuk. Untuk itu pada karburator perlu dilengkapi dengan “Deceleration Fuel Cut-Off System“ yang berfungsi menutup aliran bahan bakar dari slow port sehingga konsentrasi CO dan HC dapat diturunkan.
        Selama pengendaraan normal dengan putaran mesin di bawah 2000 rpm, solenoid valve pada posisi ON. Pada saat ini saluran bahan bakar pada slow port terbuka karena solenoid mendapat masa dari Emission Control Computer.
        Apabila putaran mesin mencapai 2000 rpm atau lebih,  Emission Control Computer akan menghubungkan arus solenoid ke masa melalui vacuum switch. Pada saat ini vacuum switch pada posisi ON karena vacuum pada TP port lebih kecil dari 400 mmHg.
        Apabila pada putaran mesin di atas 2000 rpm, kemudian pedal gas tiba-tiba dilepas (deselerasi) maka vacuum pada TP port akan lebih besar dari 400 mmHg, vacuum switch akan OFF dan solenoid valve tidak mendapat masa sehingga solenoid valve menutup saluran bahan bakar yang ke slow port.
        Apabila putaran mesin mencapai 2000 rpm , maka solenoid valve akan mendapat masa dari emission control computer kembali sehingga saluran bahan bakar yang ke slow port dan idle port terbuka dan bahan bakar akan mengalir kembali. Hal tersebut untuk mencegah mesin mati dan mempertahankan agar mesin dapat hidup pada putaran idle.

Kelebihan Motor-Motor Harley Davidson




 Siapa yang tak kenal dengan motor garang ini yang berasal dari negeri paman sam. Harley Davidson merupakan salah satu pabrikan pembuat motor yang terkenal di dunia. Motor-motor buatan Harley Davidson merukapan kebanggaan dari Amerika Serikat. Gayanya yang khas sebagai muscle motorcycle membuatnya menjadi idola banyak orang. Alhasil, motor ini sudah diexport ke seluruh benua.
Harga motor Harley Davidson Classic 2014
XL883NIron

Model Harley Davidson

Motor buatan Harley Davidson memiliki model yang khas. Meskipun banyak pabrik motor yang berusaha membuat motor dengan model futuristic, Harley Davidson justru tetap menanamkan model gaya classic pada seluruh model motornya. Entah itu produk baru ataupun yang baru, Harley Davidson mendesainnya secara apik denga perpaduan antara gaya classic dan modern. Inilah salah satu alasan mengapa harga motor Harley Davidson Classic terbilang sangat wah dibanding dengan harga motor pada umumnya.
Model Harley Davidson
Harley Davidson on Tritton Road, Lincoln, England – DSCF1529
License CC | by Rept0n1x

Kenyamanan Motor Harley

Selain model atau penampakannya, motor Harley Davidson juga memiliki kelebihan lainnya. Motor ini didesain khusus agar memberikan kenyamanan pada pengandaranya, terutama jika digunakan dalam perjalanan jauh dengan kecepatan relative tinggi. Body motor Harley Davidson relative lebih besar pada umumnya. Meskipun terlihat berat, namun motor tersebut memberikan kestabilan yang lebih saat dipacu di jalanan pada kecepatan tinggi sekalipun. Model ergonomis antara jok, foot step, dan stang motor di ukur sedemikian rupa sehingga pengemudi tidak cepat lelah ketika mengendarai motor ini di jalanan.
Kenyamanan Motor Harley
Harley Davidson
License CC | by Remi Jouan

Jenis dan Kemampuan Mesin

Selain itu, motor Harley Davidson juga didukung dengan dapur pacu yang istimewa. Kebanyakan motor-motor Harley Davidson dibekali dengan mesin yang memiliki kapasitas besar dengan model khas Evolution Engine. Evolution Engine atau dikenal dengan mesin EVO merupakan mesin motor dengan air-cooled yand dipasang dengan sudut 45 derajat dengan model V-Twin Engine. Alhasil performa yang dihasilkan lebih besar dengan suara yang lebi garang. Meskipun bodi motor terlihat berat, mesin motor dapat memberikan dorongan yang besar pula. Akselerasi motor juga sangat halus namun memiliki top speed yang tinggi pula. Inilah alasan mengapa motor Harley Davidson sangat nyaman dan cocok digunakan untuk turing jarak jauh. Ketahanan, performa, kecepatan, dan akselerasi motor Harley Davidson memang tidak perlu diragukan lagi. Dengan performa seperti itu, tentu saja anda harus siapkan dana yang tidak murah karena harga motor Harley Davidson Classic hampir setara dengan mobil MPV.
Jenis dan Kemampuan Mesin Harley Davidson
Harley-davidson-sportster-iron-883
License CC | by Alek Kirstein
Jika anda berminat untuk memiliki motor Harley Davidson, maka anda harus siapkan dana paling tidak minimal Rp 150.000.000. Harga motor Harley Davidson Classic adalah kisaran $15.000 hanya untuk motornya saja. Belum lagi anda harus membayar biaya importer dan juga pengurusan pajak barang mewah. Maka paling tidak siapkan tambahan Rp 50.000.000 untuk biaya lain-lain agar motor anda siap dipacu di jalan raya.
harga motor Harley Davidson Classic

OVERHAUL KOMPONEN SISTEM PENDINGIN



MATERI UNIT KOMPETENSI
1.   Fungsi Sistem Pendingin
          Panas yang dihasilkan oleh proses pembakaran di dalam motor dirubah menjadi tenaga gerak. Namun kenyataannya hanya sebagian dari panas tersebut yang dimanfaatkan secara efektif. Panas yang diserap motor harus dengan segera dibuang ke udara luar, sebab jika tidak maka motor akan terlalu panas dan komponen motor  cepat aus. Untuk itu pada motor dilengkapi dengan sistem pendingin yang berfungsi untuk mencegah panas yang berlebihan.
            Pada motor bensin kira-kira hanya 23 %  energi panas  dari hasil pembakaran bahan bakar dalam silinder yang dimanfaatkan secara efektif sebagai tenaga. Sisanya terbuang dalam beberapa bentuk seperti diperlihatkan gambar pada halaman berikut.


Gambar 1.  Keseimbangan Panas
            Pada gambar 1 di atas nampak bahwa dari total energi yang dihasilkan oleh proses pembakaran, hanya 25 % yang dimanfaatkan menjadi kerja efektif. Panas yang hilang bersama gas buang kira-kira 34 %, panas yang terbuang akibat proses pendinginan 32 %, akibat pemompaan 3 %, dan akibat gesekan 6 %.
            Secara garis besar fungsi sistem pendingin pada motor adalah sebagai berikut:
a)        Untuk mengurangi panas motor. Panas yang dihasilkan oleh pembakaran campuran udara dan bahan bakar dapat mencapai sekitar 2500° C. Panas yang cukup tinggi ini dapat melelehkan logam atau komponen lain yang digunakan pada motor, sehingga apabila motor tidak dilengkapi dengan sistem pendingin dapat merusakkan komponen motor tersebut.
b)        Untuk mempertahankan agar temperatur motor selalu pada temperatur kerja yang paling efisien pada berbagai kondisi. Umumnya temperatur kerja motor antara 82 sampai 99° C. Pada saat komponen motor mencapai temperatur tersebut, komponen motor akan memuai sehingga celah (clearance) pada masing-masing komponen menjadi tepat.
            Disamping itu kerja motor menjadi maksimum dan  emisi gas buang yang ditimbulkan menjadi minimum.
c)         Untuk mempercepat motor mencapai temperatur kerjanya dengan tujuan untuk mencegah terjadinya keausan yang berlebihan, kerja motor yang kurang baik, emisi gas buang yang berlebihan. Hal tersebut dapat terjadi karena pada saat motor bekerja pada temperatur yang dingin maka campuran bahan bakar dengan udara yang masuk ke dalam silinder tidak sesuai dengan campuran yang dapat menghasilkan kerja motor yang maksimum. Temperatur dinding silinder yang dingin mengakibatkan pembakaran menjadi tidak sempurna sehingga gas buang banyak mengandung emisi yang merugikan manusia. Oleh karena itu pada saat motor hidup temperatur kerja harus segera dicapai. Hal tersebut akan terpenuhi apabila pada motor terdapat sistem pendingin yang dilengkapi dengan komponen yang memungkinkan hal tersebut terjadi.
d)    Untuk memanaskan ruangan di dalam ruang penumpang, khusunya di negara-negara yang mengalami musim dingin.

 FUNGSI KOIL

fungsi koil pada sistem pengapian kendaraan sangat sederhana, yaitu menaikkan tegangan listrik dari aki yang cuma 12 volt, menjadi ribuan volt. Arus listrik yang besar ini disalurkan ke busi, sehingga busi mampu meletikkan pijaran bunga api.
Fungsi Koil
fungsi koil pada sistem pengapian kendaraan sangat sederhana, yaitu menaikkan tegangan listrik dari aki yang cuma 12 volt, menjadi ribuan volt. Arus listrik yang besar ini disalurkan ke busi, sehingga busi mampu meletikkan pijaran bunga api.
Yang biasa disebut sebagai “koil racing”, adalah koil yang mampu menghasilkan tegangan listrik jauh lebih besar ketimbang koil standar. Apabila koil standar rata-rata menghasilkan tegangan antara 12 ribu hingga 15 ribu volt, maka koil racing bisa menghasilkan tegangan antara 60 ribu hingga 90 ribu volt.
Tentu saja, dengan tegangan listrik yang lebih besar itu, maka busi dapat menghasilkan pijaran api yang juga lebih besar. Hasilnya adalah pembakaran yang lebih sempurna.
Namun yang harus diingat adalah, tegangan besar bukan satu- satunya faktor penentu kualitas koil.
Koil yang baik adalah koil yang mampu menghasilkan tegangan listrik relatif besar dan stabil pada hampir seluruh putaran mesin. Karena itu setelah menghasilkan tegangan maksimal pada putaran mesin tertentu, kurva tidak boleh menukik terlalu tajam. Kurva yang menukik terlalu banyak, menunjukkan kinerja yang buruk pada putaran (RPM) tinggi. Padahal pada RPM tinggi justru dibutuhkan pembakaran yang baik.






Secara konstruksi ingnition coil terdiri atas :
  1. Terminal positif : Bagian dari coil yang dihubungkan dengan kabel yang mendapat arus listrik positif , untuk rangkaian pada mobil terminal positif dihubungkan dengan kabel ke sekering. 
  2. Terminal negatif : Bagian dari coil yang di hubungkan dengan kabel menuju ke distributor ( untuk sistem pengapian pada mobil )
  3. Kumparan sekunder : bagian dari coil yang berupa lilitan kabel yang jumlah lilitannya lebih banyak daripada kumparan primer.
  4. Kumparan primer adalah : bagian dari coil yang berupa lilitan kabel yang jumlah lilitannya lebih sedikit daripada kumparan sekunder. 
  5. Sekunder terminal adalah bagian dari coil yang dihubungkan dengan kabel tegangan tinggi ke distributor ( untuk mobil ) . Sedangkan untuk sepeda motor sekunder terminal berupa kabel hitam yang besar yang dihubungkan langsung ke busi.



Cara Kerja koil
Cara kerja coil yang saya di bahas berikut ini adalah pada rangkaian sistem pengapian pada mobil dengan menggunakan platina :
  1. Pada saat arus listrik mengalir ke terminal positif, maka lilitan primer akan dialiri arus listrik. Hal ini akan menyebabkan kemagnetan pada lilitan primer. Arus listrik akan mengalir dari lilitan primer  menuju terminal negatif. 
  2. Pada saat platina membuka , maka hubungan antara terminal negatif  ke massa akan terputus. Arus listrik dari terminal positif tidak akan mengalir ke lilitan primer. Hal ini akan mengakibatkan kemagnetan pada lillitan primer menjadi hilang. Dengan hilangnya kemagnetan pada lilitan primer , maka timbullah induksi pada lilitan sekunder. Di mana pada lilitan sekunder akan menghasilkan listrik dengan tegangan yang sangat tinggi. Listrik yang dihasilkan pada lilitan sekunder ini akan dialirkan ke terminal sekunder untuk diteruskan ke kabel tegangan tinggi.
Untuk pengapian dengan CDI , cara kerja coil tetap sama. Yang pada prinsipnya yaitu menimbulkan induksi pada lilitan sekunder , sehingga terjadi listrik pada lilitan sekunder dengan tegangan yang sangat tinggi.

Demikianlah penjelasan saya mengenai coil secara konstruksi dan cara kerjanya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan




Gambar koil


 

Rabu, 21 Januari 2015


7 Cara Merawat Motor Injeksi

Mesin injeksi Honda
Jakarta - Era sepeda motor di masa datang akan mengarah ke teknologi injeksi. Buktinya sampai saat ini masing-masing pabrikan sepeda motor yang ada di Indonesia sudah mulai meluncurkan berbagai model motor injeksi.

Bahkan ada pabrikan yang menargetkan sampai 2014 seluruh motor terbaru yang akan diluncurkan sudah mengusung era teknologi injeksi.

Nah buat Otolovers yang sudah mempunyai motor injeksi pastinya ingin motornya terutama motor matik injeksinya selalu dalam kondisi prima. Kali ini detikOto mencoba memberikan tips merawat motor matik injeksi bagi Otolovers:

1. Hal yang harus selalu dilakukan yakni, sebelum Anda pergi menggunakan motor matik injeksi, ada baiknya Anda memanaskan mesinnya terlebih dulu dengan cara menghidupkan mesin 1 sampai 5 menit.

"Itu dilakukan agar pembakaran motor matik injeksi Anda akan menjadi lebih sempurna," beber Yogi Adi Putro, kepala mekanik bengkel Barokah Motor, kepada detikOto.

2. Saat mengendarai motor matik injeksi, ada baiknya Anda tidak menggebernya terlalu cepat atau melajukan dengan cara melepas selongsongan gas dengan cepat atau lambat. Ini biasanya akan memperpendek usia mesin motor matik injeksi Anda.

3. Rajinlah mengganti oli transmisi matik secara rutin. Karena dengan demikian dapat memberikan solusi untuk pada mesin ataupun komponen-komponen lainnya.

"Diusahakan mengganti oli secara terartur atau setiap 5.000 km dan oli mesin setiap 1.000 km," katanya.

4.Diwajibkan untuk selalu memeriksa kondisi busi dan aki. Sebab kedua komponen ini merupakan hal yang sangat penting. Apabila sudah rusak maka segera ganti dengan yang baru dan harus orisinil jika mau awet seperti bawaan pabrik.

5. Ini yang tidak kalah pentingnya, Anda harus selalu memeriksa kondisi vent belt dan roller secara teratur. Karena jika tidak Anda akan merasa tidak nyaman saat berkendara.

"Kalau sudah rusak sebaiknya langsung cepat ganti dengan yang baru dan orsinil. Usahakan jangan yang kw karena ketahanannya tidak dapat dijamin," imbuhnya.

6. Motor matik biasanya menggunakan single shockbreaker. Maka tidak ada salahnya jika Anda sering mengganti oli shockbreaker.

"Jangan terlalu sering seperti oli mesin. Oli shockbreaker lakukan setiap 10.000 km saja. Kalau engga Anda ganti kalau sudah terdengar suara mendecit," paparnya.

7. Hal terakhir yang tidak kalah pentingnya yakni, Anda harus selalu mengecek tangki bensin. Pastikan tangki bensin tidak pernah kosong, karena motor injeksi dianjurkan agar tidak mengisi bensin dalam keadaan tangki kosong.

"Motor injeksi itu tidak boleh kalau tangki bensinnya sampai benar-benar kosong. Usahakan sebelum kosong Anda mengisinya. Kalau kosong kotoran pada tangki bensin akan mudah terserap dan akan memperhampat kerja mesin," tandas pria berkacama ini.


SISTEM PENGISIAN

ALTERNATOR
Fungsi : Untuk melakukan pengisian kembali tegangan baterai


KOMPONEN UTAMA DAN FUNGSI
1. NUT
    Untuk mengikat komponen-komponen yang berada pada poros alternator
2. LOCK WASHER
    Untuk mengunci posisi komponen-komponen yang berada poros alternator pada posisi yang di tentukan
3. PULLLEY
    Untuk tempat kedudukan dari sabuk V-Belt yang terhubung langsung ke puli poros engkol mesin
4. FAN
    Untuk mendinginkan kumparan rotor dan stator ketika alternator bekerja untuk proses pengisian
5. FAN SPACER
    Untuk mengatur jarak posisi dari kipas
6. FRONT HOUSING
    Untuk penutup bagian depan dari alternator
7. FRONT BEARING
    Untuk menyanggah poros bagian depan dari rotor
8. RETAINER
    Untuk menahan posisi front bearing agar tepat kedudukannya dengan front housing
9. STOP RING
    Untuk menghentikan batas yang tepat posisi dari poros rotor
10.ROTOR
    Untuk menimbulkan medan magnet dan mengubahnya menjadi listrik
11.STATOR
    Untuk memotong medan magnet dan mengubahnya menjadi listrik
12.PCB
    Untuk papan cetak dari dioda-dioda negatif dan dioda positif
13.DIODA PLATES
    Untuk merubah atau menyearahkan  arus listrik AC menjadi arus listrik DC
14.BRUSHES
    Untuk mengalirkan arus listrik ke slip ring yang terdapat pada poros rotor
15.BRUSH RETAINER
    Untuk tempat kedudukan dari pada brushes
16.SPRINGS
    Untuk mendorong brushes sampai pada batas minimum (aus)
17.REAR HOUSING
    Untuk menutup alternator bagian belakang
18.REAR BEARING
    Untuk menahan kedudukan poros bagian belakang
19.TERMINAL INSULATOR
    Untuk penyekat atau merupakan isolasi dari terminal-terminal yang terdapat pada alternator


KOMPONEN BESAR UTAMA ALTERNATOR


1. ROTOR terdiri  
    1..MUR PENGIKAT
    2. PULI
    3. FAN
    4. FRONT HOUSING
    5. ROTOR COIL
    6. SLIP RING
    7. BANTALAN


2. STATOR terdiri dari :
    1. STATOR COIL
    2. DIODE ( + / - )
    3. BRUSH HOLDER
    4. BRUSH
    5. REAR HOUSING

3. REGULATOR
      Fungsi : Untuk memasukkan arus listrik kedalam kumparan rotor, meskipun putarannya berubah-ubah.


     

KETERANGAN KODE
IG = IGNITION
N  = NEUTRAL
E   = EMITTER
F   = FUSE
L   = LIGHT
B   = BATTERY










CHART REGULATOR 6 TERMINAL 
 

         Pada sistem pengapian jenis ini titik netral dari kumparan stator alternator di pergunakan untuk mengatur bekerjanya tegangan Relay (Voltage Relay). Lampu tanda pengisian akan menyala atau mati sesuai dengan kerjanya voltage relay dan bilamana tegangan terminal (N) kurang dari jumlah yang ditentukan maka alternator tidak mengirimkan jumlah listrik yang normal dalam mengisi baterai kembali.

CARA KERJA SISTEM PENGISIAN DALAM RANGKAIAN
PERHATIKAN ANIMASI BERIKUT


CARA KERJA ALTERNATOR DALAM RANGKAIAN
       Bila kunci kontak di "ON" kan, arus listrik dari baterai mengalir ke charge warning lamp, terminal (L) regulator, titik kontak voltage relay "P1" dan "P0" terus ke masa bodi (E). dan pada saat yang sama menglir arus ke kumparan voltage regulator mengakibatkan lampu tanda kontrol menyala.
        Pada saat yang sama pula, arus lain dari baterai mengalir melalui sikring, terminal "IG" regulator, titik kontak voltage regulator "P3" dan "P4" keluar melalui terminal "F" alternator terus ke rotor coil
Arus listrik yang mengalir masuk ke dalam rotor coil akan menimbulkan kemagnetan (Field Current) dan dalam hal ini belum ada proses pengisian.
        Sesudah mesin nyala dan rotor berputar maka terjadilah arus AC yang akan diubah oleh 6 buah dioda menjadi arus DC. Tegangan ini menjadi lebih besar di antara terminal "B" dan "E". dan tegangan keluar dari "N" stator coil, menyebabkan tenaga tarik dari kumparan pada voltage relay bertambah besar dan titik "P1" berhubungan dengan titik "P2" dan lampu tanda pengisian mati yang berarti sistem pengisian telah bekerja